Seberapa sering kita mensyukuri kenikmatan bernafas? Setelah
mengalami asma, bronchitis, alergi, flu ataupun tidak diketahui
penyebabnya, barulah disadari bahwa hidup tidak terlalu nikmat bila
harus mengatur strategi hanya untuk bernafas. Oksigen adalah sumber
energi utama, maka mutlak diperlukan dalam jumlah berlimpah agar setiap
sel dapat melakukan metabolisme.
Menurut istilahnya, penyakit asma berasal dari kata asthma yang
artinya susah bernapas atau sesak napas. Walau demikian, bukan berarti
setiap gejala sesak napas lantas bisa disebut asma. Ada beberapa hal
yang membedakan asma dengan sesak napas biasa.
“Kalau asma itu nama penyakit, sedangkan sesak napas adalah gejala.
Jadi bisa dibilang sesak napas belum tentu asma dan asma belum tentu
sesak napas,” terang Prof dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, spesialis
paru RS MH Thamrin.
Prof. Faisal menerangkan, sesak napas sebenarnya tidak hanya
dialami pasien asma saja. Orang dengan penyakit TBC, batuk, kelainan
paru, kelainan darah, kelainan jantung, kelainan lambung, hati dan
ginjal juga bisa mengalami gejala sesak napas.
“Asma itu penyakit inflamasi kronik saluran napas yang sensitif
terhadap berbagai rangsangan yang menimbulkan penyempitan saluran napas
yang bisa membaik secara spontan atau dengan pengobatan,” terang Prof
Faisal.
Tak hanya sesak napas saja, Prof Faisal menjelaskan bahwa gejala
asma umumnya meliputi batuk-batuk, napas berbunyi, lama-kelamaan barulah
terjadi sesak napas dan muncul rasa tertekan di dada.
Sekilas, gejala asma memang mirip dengan penyakit penapasan lain
sehingga membuat asma sering salah didiagnosis. Di sisi lain, pengidap
asma juga seringkali tidak menyadari penyakitnya dan hanya tahu sering
batuk di malam hari atau merasa sulit bernapas saat udara dingin.
Nyatanya, asma bisa dipicu oleh berbagai sebab yang berbeda pada
setiap pengidapnya. Penyempitan saluran napas yang menyebabkan asma
dapat dipicu oleh berbagai rangsangan seperti alergi, debu, bulu
binatang, asap, udara dingin hingga olahraga.
“Penyebabnya karena inflamasi kronik di saluran napas yang sensitif.
Kalau dingin, debu atau flu itu belum tentu jadi penyebab karena jika
pada orang yang tidak mengalami inflamasi tersebut ya tidak akan
apa-apa,” papar Prof Faisal.
Untuk mendiagnosa asma, dokter akan menggunakan kombinasi
pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan tes laboatorium
dengan spirometri, yaitu metode pengukuran hirup dan hembus napas dari
paru-paru. Tes alergi juga sering dilakukan untuk menentukan pemicu
asma.
Beberapa penyebab sulit bernafas:
Pertama adalah faktor keturunan, yang memang dari sono-nya
memiliki paru-paru dan organ pernafasan lemah. Ditambah kelelahan
bekerja dan gelisah, maka bagian-bagian tubuh akan memulai fungsi tidak
normal. Kabar baiknya, ini tidak otomatis membuat tubuh menderita, sebab
secara alami akan melindungi diri sendiri. Namun demikian, sistem
pertahanan bekerja ekstra, bahkan kadang-kadang alergi dan asma timbul
sebagai reaksi dari sistem pertahanan tubuh yang bekerja terlalu keras.
Sesak napas pada asma muncul saat saluran pernapasan (bronkus)
mengalami peradangan dan menyempit. Gejalanya berupa sesak napas yang
disertai bunyi napas tambahan yang tidak normal seperti suara bersiul
yang kasar, biasa disebut mengi (wheezing).Gejala lainnya adalah batuk
dan nyeri dada.Orang yang mempunyai riwayat asma dalam keluarga memiliki
rasiko tinggi untuk menderita penyaki tini. Selain itu pada bayi lahir
dengan berat badan kurang dari 2,5 kg dan orang yang sering terpapar
asap rokok, zat kimia dan polusi udara pun juga beresiko tinggi terkena
asma. Pemeriksaan dilakukan dengan tes fungsi paru dengan spirometri dan peak flow meter. Pada saat terjadi serangan penyakit asma, pasien diberi obat pelega pernapasan seperti ipratropium.
Kedua, karena faktor lingkungan. Udara dingin dan lembab dapat menyebabkan sesak nafas. Demikian pula dengan serbuk sari bunga (pollen)
dan partikel lain. Bekerja di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu
sesak nafas berkepanjangan. Polusi pada saluran hidung disebabkan pula
oleh rokok yang dengan langsung dapat mengurangi suplai oksigen.
Ketiga, adalah produksi lendir yang berlebihan
akan menyumbat saluran udara. Makanan yang menyebabkan produksi lendir
berlebih adalah produk dari susu, tepung, nasi putih, dan permen.
Penyebab sesak nafas yang keempat dapat pula karena kurangnya
asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan saluran nafas
mengental. Kondisi ini juga menjadi situasi yang menyenangkan bagi
mikroba untuk berkembang biak.
Kelima, masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan menuju paru-paru.
Hal keenam yang juga dapat menimbulkan sesak nafas adalah ketidakstabilan emosi. Orang-orang
yang gelisah, depresi, ketakutan, rendah diri cenderung untuk sering
menahan nafas. Atau justru menarik nafas terlalu sering dan dangkal
sehingga terengah-engah. Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini
berpengaruh terhadap produksi kelenjar adrenal dan hormon, yang
berkaitan langsung dengan sistem pertahanan tubuh. Kurang pendidikan
bisa juga menyebabkan sesak nafas.
Ketujuh, penyakit infeksi paru
seperti pneumonia, TBC, flu babi, dan flu burung sering disertai dengan
gejala sesak napas. Selain itu pasien juga akan mengalami demam, batuk,
nyeri dada, dan badanlemas. Pada seseorang yang memiliki kekebalan
tubuh rendah seperti penderita HIV-AIDS, beresiko tinggi terkena
penyakit infeksi paru. Bayi dan orang berusia 65 tahun, perokok, dan
orang yang sering bepergian ke Negara dengan angka kejadian kasus flu
babi (influenza A/H1N1) yang tinggi, juga beresiko tinggi mengalami
infeksi paru. Pemeriksaan utama yang dilakukan untuk kepastian kuman
penyebab yaitu dengan pemeriksaan dahak (sputum). Foto roentgen dada dan
pemeriksaan laboratorium darah digunakan untuk menegakkan
diagnosis.Terapi dan obat yang diberikan tergantung dari penyebab
infeksi paru tersebut. Jika penyebabnya bakteri maka akan diberikan
antibiotik, dan bila disebabkan oleh virus maka akan
diberikan antivirus. Lama pengobatan bervariasi, tergantung penyebab dan
kondisi pasien.
Kedelapan, kelainan jantung
yang disertai keluhan sesak napas biasanya terjadi pada gagal jantung.
Hal ini disebabkan karena gangguan fungsi pompa jantung dalam mengisi
dan memompa darah dari paru, akibatnya terjadi penumpukan darah di paru
(edema paru) dan menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah
paru. Maka fungsi paru pun terganggu dan terjadilah sesak napas. Keluhan
sesak napas ini muncul saat beraktivitas, misalnya naik tangga, yang
akan membaik setelah beristirahat. Jika tidak segera diatasi, keluhan
tersebut dapat terus berlanjut walau pada saat istirahat, yaitu ketika
pasien tidur terlentang. Oleh karena itu pasien harus tidur dengan
banyak bantal menyangga kepala bahkan baru lega pada posisi setengah
duduk. Keluhan lainnya yaitu kaki yang membengkak. Obat yang diberikan
antara lain obat yang mengurangi beban jantung, misalnya golongan
diuretik.
Kesembilan, beberapa studi juga menyebutkan adanya refluks asam lambung misalnya
pada penyakit (GERD – Gastroesofageal refluks) dapat juga menyebabkan
timbulnya keluhan sesak nafas. Pada gangguan saluran pencernaan bagian
atas yaitu Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) dan dyspepsia, dapat
terjadi keluhan Gejala Sesak Nafas Peningkatan asam lambung yang
kemudian naik dan masuk ke esophagus (kerongkongan), menimbulkan rasa
sakit dan nyeri terutama saat bernapas pada pasien penderita GERD. Sesak
napas pada dyspepsia timbul karena perut yang terisi penuh oleh
gas dan angin menyebabkan rasa kembung dan begah sehingga diafragma
(otot pemisah antara rongga dada dan perut) terdesak kearah rongga dada.
Untuk mengatasi sesak napas pada GERD, diperlukan obat untuk menurunkan
asam lambung. Penderita sesak napas pada GERD harus segera dibawa
kedokter karena bila tidak segera diatasi dapat menimbulkan penyakit
kanker. Untuk dyspepsia diperlukan obat prokinetik
(obat untuk memperlancar gerakan saluran cerna) agar gas yang ada tidak
terlalu banyak dan proses pembukaan diafragma berkurang. Jika
pemberian obat maag tidak mengurangi keluhan maka pasien harus segera
dibawa kedokter untuk mendapat pemeriksaan lanjutan karena dikuatirkan
terjadi tukak lambung yang dapat menimbulkan perdarahan saluran cerna.
Kesepuluh, kelainan ginjal bisa menyebabkan sesak napas, karena adanya gangguan keseimbangan asam-basa yang menyebabkan darah menjadi lebih asam (asidosis).Penggunaan obat-obatan
diperlukan dan dilanjutkan dengan mengurangi cairannya.Kadang pasien
diharuskan pula untuk melakukan cuci darah.
Kesebelas, menderita penyakit diabetes, sesak napas terjadi karena komplikasi asidosis
diabetes. Darah menjadi asam sehingga tubuh mengkompensasi dengan cara
napas yang dalam dan cepat untuk mengeluarkan asam di dalam darah.
Pernapasan seperti ini disebut pernapasan kuss maul.Pengobatan yang
dapat dilakukan adalah dengan memberikan cairan yang cukup, memperbaiki
kadar gulanya dan mengurangi kadar asam basa darah.
Kesebelas, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Penyakit ini disebabkan oleh proses peradangan paru dan ditandai dengan
gangguan aliran udara dalam saluran pernapasan yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Gejala
lain yang menyertai adalah batuk lama (kronik) yang berdahak. Faktor
resiko tinggi untuk menderita penyakit ini adalah perokok, usia di atas
40 tahun, sering terpapar debu dan zat kimia dalam jumlah banyak.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu rontgen dada, tes fungsi paru
dengan spirometri, pemeriksaan dahak (sputum), dan analisa
gas darah.Cara menangani penyakit ini adalah segera berhenti merokok
pada orang perokok, mengkonsumsi obat-obatan pelega pernapasan (bronkodilator), anti radang seperti pada golongan steroid, dan anti biotic untuk mengatasi infeksi.
Pemeriksaan dan Tips Mengatasi Sesak Napas
Karena gejala sesak napas dapat bersumber dari penyakit lain, maka
harus dilakukan pemeriksaan yang lengkap untuk mengetahui penyebab pasti
dari gejala sesak napas. Pemeriksaan lengkap seperti: rontgen dada, tes
fungsi paru-paru, EKG dan ekokardiografi.
Pemeriksaan di atas dlakukan agar penyebab sesak napas dapat segera
diketahui apakah akibat kelainan saluran nafas, dinding dada, jaringan
paru, kelaihan jantung ataupun penyakit GERD tentunya gejala sesak nafas
yang terjadi biasanya akan disertai dengan gejala-gejala yang spesifik
yang berhubungan dengan organ yang terganggu, misal: jika kelainannya
pada saluran nafas jaringan paru mungkin akan disertai dengan keluhan
batuk, jika kelainannya akibat gangguan jantung mungkin ada
keluhan-keluhan yang berhubungan dengan jantung misalnya adanya gangguan
irama jantung, mungkin disertai dengan bengkak pada tungkai bawah,
sesak nafas jika sedang beraktivitas, dsb.
Pengetahuan akan cara bernafas yang baik dan benar akan bermanfaat
dalam jangka panjang baik terhadap fisik maupun emosi seseorang. Semua
gejala sesak napas akibat gangguan metabolisme dapat menyebabkan
kematian, oleh karena itu pasien harus segera dibawa kedokter.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan sebelum mendapat bantuan dokter
yaitu dengan membebaskan jalan napas pasien bila ada gangguan,
melonggarkan segala hal yang menyulitkan pernapasan, menjaga posisi
tubuh pasien agar tidak menutupi jalan napas. Jangan memberikan makanan
dan minuman pada pasien jika sedang terjadi sesak napas.
Jalan keluar lain untuk mengatasi sesak nafas yang paling cepat
adalah berada pada lingkungan hijau dan lapang. Jika tidak memiliki
kemampuan untuk sering pergi keluar kota, ke gunung atau laut, tanamlah
pohon berdaun hijau lebat di sekitar tempat tinggal yang akan
memproduksi banyak oksigen dan menyerap polusi. Setiap saat menemukan
lingkungan hijau dan bersih, berjalan kakilah dan hirup udara
dalam-dalam.
Para penyandang sesak nafas kronis sebaiknya menghindari konsumsi
bahan susu berlebihan, gula putih, permen, tepung dan nasi putih. Jika
nafas sudah mulai teratur, makanan itu dapat dikonsumsi dalam jumlah
sedikit untuk melihat reaksi tubuh. Dalam waktu yang sama konsumsi buah
dan sayuran dalam jumlah banyak. Minum air hangat 6-8 gelas per hari.
Jika sesak nafas diiringi flu atau demam, makanlah sup yang dibumbui
bawang merah, bawang putih, lada, kayu manis, jahe dan cengkeh. Bumbu
tersebut dapat membantu membuka sumbatan pada saluran nafas.
Mengelola emosi sangat penting untuk menyembuhkan masalah pernafasan.
Banyak cara yang bisa dilakukan seperti berpikiran positif,
menghilangkan ketakutan yang tidak beralasan, bahkan sering tersenyum
akan sangat membantu. Namun demikian cara mengelola emosi yang tepat
hanya diketahui oleh pribadi masing-masing.
Olahraga yang menggerakkan punggung atas dan dada sangat membantu
mengalirkan darah dan energi penyembuhan. Perlu diingat jika kita
merawat tubuh dan pikiran, imbal baliknya adalah kenikmatan yang tak
terkira.
Sesak Napas Pada Ibu Hamil
Sesak napas pada akhir kehamilan umum terjadi dikarenakan pada
trimester terakhir bayi anda tumbuh mendorong naik sehingga diafragma
dan paru-paru mengalami perubahan dari keadaan normalnya. Ini membuat
Anda bernapas lebih cepat dari biasanya meskipun tidak akan merugikan
kesehatan anda atau bayi anda. Bagi anda yang mengalami kenaikan berat
badan selama kehamilan atau dikarenakan kehamilan kembar sehingga
kondisi akan naik lebih berat dari kehamilan biasanya dan membutuhkan
istirahat yang lebih banyak.
Sesak napas pada ibu hamil bisa juga terjadi karena adanya gejala
anemia. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda dan janin
Anda tetapi jika Anda mengalami anemia, tubuh Anda harus bekerja lebih
keras untuk menyediakan oksigen yang cukup bagi Anda dan janin sehingga
kemungkinan terjadi gangguan dalam pemasokan oksigen, hingga
mengakibatkan sesak napas. Kondisi yang berbeda mungkin terjadi pada
anda yang mengalami penyakit bawaan sebelum kehamilan seperti adanya
gangguan asma atau masalah pernapasan lainya sehingga membutuhkan
bantuan medis, dalam pemberian penanganan yang sesuai.
Adapun cara mengatasi sesak napas pada ibu hamil yaitu dengan :
1. Makanan sehat
Makanan sehat dapat membantu anda dalam menjaga berat badan yang
sehat selama kehamilan. Cobalah untuk mengurangi makanan yang tinggi
lemak, garam dan gula, karena semua itu akan menambah berat badan anda
dan mengakibatkan sesak napas yang lebih parah.
2. Hindari minuman bersoda dan berkafein
Cobalah untuk menghindari minuman seperti teh, kopi dan cola. Minuman
jenis ini termasuk diuretik (meningkatkan pengeluaran cairan tubuh
lebih tinggi) dan mungkin membuat Anda dehidrasi. Adapula kandungan
tannin dalam teh dan kopi menghambat tubuh Anda menyerap zat besi dari
makanan yang anda konsumsi
3. Makanan yang mengandung zat besi
Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti
daging merah, sayuran berwarna hijau gelap dan buah berry seperti
blackberry. Tambahan dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi vitamin C,
seperti stroberi dan kiwi yang dapat membantu tubuh Anda untuk menyerap
zat besi dari makanan yang anda konsumsi.
4. Melakukan olahraga yang teratur
Berhati-hatilah saat berolahraga, konsultasikan keluhan anda pada
instruktur olahraga anda. Bila anda berolahraga tanpa instruktur
olahraga maka anda dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki
dan mengontrol gerakan selain itu beberapa olahraga yang sering
dilakukan untuk ibu hamil dirasa lebih baik dan juga lebih aman untuk
anda ikuti. Anda dapat mengikuti kelas yoga untuk membantu mengontrol
pernapasan Anda.
5. Penyesuaian pekerjaan dengan perubahan fisik selama kehamilan
Bila anda sering mengalami masalah pernapasan seperti sesak selama
kehamilan sebaiknya anda melakukan beberapa penyesuaian kegiatan
sehari-hari. Menghindari pekerjaan yang berat dan dapat langsung
berbicara dengan pimpinan pekerjaan anda untuk mendapatkan dukungan
dalam menjaga kehamilan anda.
6. Posisi tidur ketika hamil untuk mengurangi sesak nafas
Bila anda mengalami gangguan tidur malam hari selama kehamilan maka
Anda mungkin perlu tidur bersandar pada dua atau tiga bantal untuk
mengurangi sesak nafas anda. Pada kehamilan trimester ketiga anda
memerlukan penyesuaian yang lebih ekstra dari sebelumnya, perubahan yang
terjadi memungkinkan anda mengalami gangguan tidur dua kali lebih besar
dari masa kehamilan sebelumnya.
7. Gunakan waktu untuk relaksasi
Luangkan 10 menit setiap hari untuk rileksasi apalagi di trimester
akhir menjelang persalinan. Hal ini dapat membantu anda dalam mengatur
pernapasan menjelang persalinan dan untuk membantu kesehatan paru-paru
anda.
[Dari berbagai sumber]
0 comments:
Post a Comment