Monday, January 13, 2014

Sesak Nafas

Seberapa sering kita mensyukuri kenikmatan bernafas? Setelah mengalami asma, bronchitis, alergi, flu ataupun tidak diketahui penyebabnya, barulah disadari bahwa hidup tidak terlalu nikmat bila harus mengatur strategi hanya untuk bernafas. Oksigen adalah sumber energi utama, maka mutlak diperlukan dalam jumlah berlimpah agar setiap sel dapat melakukan metabolisme.
Menurut istilahnya, penyakit asma berasal dari kata asthma yang artinya susah bernapas atau sesak napas. Walau demikian, bukan berarti setiap gejala sesak napas lantas bisa disebut asma. Ada beberapa hal yang membedakan asma dengan sesak napas biasa.
“Kalau asma itu nama penyakit, sedangkan sesak napas adalah gejala. Jadi bisa dibilang sesak napas belum tentu asma dan asma belum tentu sesak napas,” terang Prof dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, spesialis paru RS MH Thamrin.
Prof.  Faisal menerangkan, sesak napas sebenarnya tidak hanya dialami pasien asma saja. Orang dengan penyakit TBC, batuk, kelainan paru, kelainan darah, kelainan jantung, kelainan lambung, hati dan ginjal juga bisa mengalami gejala sesak napas.
“Asma itu penyakit inflamasi kronik saluran napas yang sensitif terhadap berbagai rangsangan yang menimbulkan penyempitan saluran napas yang bisa membaik secara spontan atau dengan pengobatan,” terang Prof Faisal.
Tak hanya sesak napas saja, Prof  Faisal menjelaskan bahwa gejala asma umumnya meliputi batuk-batuk, napas berbunyi, lama-kelamaan barulah terjadi sesak napas dan muncul rasa tertekan di dada.
Sekilas, gejala asma memang mirip dengan penyakit penapasan lain sehingga membuat asma sering salah didiagnosis. Di sisi lain, pengidap asma juga seringkali tidak menyadari penyakitnya dan hanya tahu sering batuk di malam hari atau merasa sulit bernapas saat udara dingin.
Nyatanya, asma bisa dipicu oleh berbagai sebab yang berbeda pada setiap pengidapnya. Penyempitan saluran napas yang menyebabkan asma dapat dipicu oleh berbagai rangsangan seperti alergi, debu, bulu binatang, asap, udara dingin hingga olahraga.
“Penyebabnya karena inflamasi kronik di saluran napas yang sensitif. Kalau dingin, debu atau flu itu belum tentu jadi penyebab karena jika pada orang yang tidak mengalami inflamasi tersebut ya tidak akan apa-apa,” papar Prof  Faisal.
Untuk mendiagnosa asma, dokter akan menggunakan kombinasi pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan tes laboatorium dengan spirometri, yaitu metode pengukuran hirup dan hembus napas dari paru-paru. Tes alergi juga sering dilakukan untuk menentukan pemicu asma.

Beberapa penyebab sulit bernafas:

Pertama adalah faktor keturunan, yang memang dari sono-nya memiliki paru-paru dan organ pernafasan lemah. Ditambah kelelahan bekerja dan gelisah, maka bagian-bagian tubuh akan memulai fungsi tidak normal. Kabar baiknya, ini tidak otomatis membuat tubuh menderita, sebab secara alami akan melindungi diri sendiri. Namun demikian, sistem pertahanan bekerja ekstra, bahkan kadang-kadang alergi dan asma timbul sebagai reaksi dari sistem pertahanan tubuh yang bekerja terlalu keras.
Sesak napas pada asma muncul saat saluran pernapasan (bronkus) mengalami peradangan dan menyempit. Gejalanya berupa sesak napas yang disertai bunyi napas tambahan yang tidak normal seperti suara bersiul yang kasar, biasa disebut mengi (wheezing).Gejala lainnya adalah batuk dan nyeri dada.Orang yang mempunyai riwayat asma dalam keluarga memiliki rasiko tinggi untuk menderita penyaki  tini. Selain itu pada bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg dan orang yang sering terpapar asap rokok, zat kimia dan polusi udara pun juga beresiko tinggi terkena asma. Pemeriksaan dilakukan dengan tes fungsi paru dengan spirometri dan peak flow meter. Pada saat terjadi serangan penyakit asma, pasien diberi obat pelega pernapasan seperti ipratropium.

Kedua, karena faktor lingkungan. Udara dingin dan lembab dapat menyebabkan sesak nafas. Demikian pula dengan serbuk sari bunga (pollen) dan partikel lain. Bekerja di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu sesak nafas berkepanjangan. Polusi pada saluran hidung disebabkan pula oleh rokok yang dengan langsung dapat mengurangi suplai oksigen.

Ketiga, adalah produksi lendir yang berlebihan akan menyumbat saluran udara. Makanan yang menyebabkan produksi lendir berlebih adalah produk dari susu, tepung, nasi putih, dan permen.
Penyebab sesak nafas yang keempat dapat pula karena kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan saluran nafas mengental. Kondisi ini juga menjadi situasi yang menyenangkan bagi mikroba untuk berkembang biak.

Kelima, masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan menuju paru-paru.
Hal keenam yang juga dapat menimbulkan sesak nafas adalah ketidakstabilan emosi. Orang-orang yang gelisah, depresi, ketakutan, rendah diri cenderung untuk sering menahan nafas. Atau justru menarik nafas terlalu sering dan dangkal sehingga terengah-engah. Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini berpengaruh terhadap produksi kelenjar adrenal dan hormon, yang berkaitan langsung dengan sistem pertahanan tubuh. Kurang pendidikan bisa juga menyebabkan sesak nafas.

Ketujuh, penyakit infeksi paru seperti pneumonia, TBC, flu babi, dan flu burung sering disertai dengan gejala sesak napas. Selain itu pasien juga akan mengalami demam, batuk, nyeri dada, dan badanlemas. Pada seseorang yang memiliki kekebalan tubuh rendah seperti penderita HIV-AIDS, beresiko tinggi terkena penyakit infeksi paru. Bayi dan orang berusia 65 tahun, perokok, dan orang yang sering bepergian ke Negara dengan angka kejadian kasus flu babi (influenza A/H1N1) yang tinggi, juga beresiko tinggi mengalami infeksi paru. Pemeriksaan utama yang dilakukan untuk kepastian kuman penyebab yaitu dengan pemeriksaan dahak (sputum). Foto roentgen dada dan pemeriksaan laboratorium darah digunakan untuk menegakkan diagnosis.Terapi dan obat yang diberikan tergantung dari penyebab infeksi paru tersebut. Jika penyebabnya bakteri maka akan diberikan antibiotik, dan bila disebabkan oleh virus maka akan diberikan antivirus. Lama pengobatan bervariasi, tergantung penyebab dan kondisi pasien.

Kedelapan, kelainan jantung yang disertai keluhan sesak napas biasanya terjadi pada gagal jantung. Hal ini disebabkan karena gangguan fungsi pompa jantung dalam mengisi dan memompa darah dari paru, akibatnya terjadi penumpukan darah di paru (edema paru) dan menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah paru. Maka fungsi paru pun terganggu dan terjadilah sesak napas. Keluhan sesak napas ini muncul saat beraktivitas, misalnya naik tangga, yang akan membaik setelah beristirahat. Jika tidak segera diatasi, keluhan tersebut dapat terus berlanjut walau pada saat istirahat, yaitu ketika pasien tidur terlentang. Oleh karena itu pasien harus tidur dengan banyak bantal menyangga kepala bahkan baru lega pada posisi setengah duduk. Keluhan lainnya yaitu kaki yang membengkak. Obat yang diberikan antara lain obat yang mengurangi beban jantung, misalnya golongan diuretik.

Kesembilan, beberapa studi juga menyebutkan adanya refluks asam lambung misalnya pada penyakit (GERD – Gastroesofageal refluks) dapat juga menyebabkan timbulnya keluhan sesak nafas. Pada gangguan saluran pencernaan bagian atas yaitu Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) dan dyspepsia, dapat terjadi keluhan Gejala Sesak Nafas Peningkatan asam lambung yang kemudian naik dan masuk ke esophagus (kerongkongan), menimbulkan rasa sakit dan nyeri terutama saat bernapas pada pasien penderita GERD. Sesak napas pada dyspepsia timbul karena perut yang terisi penuh oleh gas dan angin menyebabkan rasa kembung dan begah sehingga diafragma (otot pemisah antara rongga dada dan perut) terdesak kearah rongga dada. Untuk mengatasi sesak napas pada GERD, diperlukan obat untuk menurunkan asam lambung. Penderita sesak napas pada GERD harus segera dibawa kedokter karena bila tidak segera diatasi dapat menimbulkan penyakit kanker. Untuk dyspepsia  diperlukan obat prokinetik (obat untuk memperlancar gerakan saluran cerna) agar gas yang ada tidak terlalu banyak dan proses pembukaan diafragma berkurang. Jika pemberian obat maag tidak mengurangi keluhan maka pasien harus segera dibawa kedokter untuk mendapat pemeriksaan lanjutan karena dikuatirkan terjadi tukak lambung yang dapat menimbulkan perdarahan saluran cerna.

Kesepuluh, kelainan ginjal bisa menyebabkan sesak napas,  karena adanya gangguan keseimbangan asam-basa yang menyebabkan darah menjadi lebih asam (asidosis).Penggunaan obat-obatan diperlukan dan dilanjutkan dengan mengurangi cairannya.Kadang pasien diharuskan pula untuk melakukan cuci darah.

Kesebelas, menderita penyakit diabetes, sesak napas terjadi karena komplikasi asidosis  diabetes. Darah menjadi asam sehingga tubuh mengkompensasi dengan cara napas yang dalam dan cepat untuk mengeluarkan asam di dalam darah. Pernapasan seperti ini disebut pernapasan kuss maul.Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan cairan yang cukup, memperbaiki kadar gulanya dan mengurangi kadar asam basa darah.

Kesebelas, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penyakit ini disebabkan oleh proses peradangan paru dan ditandai dengan gangguan aliran udara dalam saluran pernapasan yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Gejala lain yang menyertai adalah batuk lama (kronik) yang berdahak. Faktor resiko tinggi untuk menderita penyakit ini adalah perokok, usia di atas 40 tahun, sering terpapar debu dan zat kimia dalam jumlah banyak. Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu rontgen dada, tes fungsi paru dengan spirometri, pemeriksaan dahak (sputum), dan analisa gas darah.Cara menangani penyakit ini adalah segera berhenti merokok pada orang perokok, mengkonsumsi obat-obatan pelega pernapasan (bronkodilator), anti radang seperti pada golongan steroid, dan anti biotic untuk mengatasi infeksi.

Pemeriksaan dan Tips Mengatasi Sesak Napas
                           
Karena gejala sesak napas dapat bersumber dari penyakit lain, maka harus dilakukan pemeriksaan yang lengkap untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala sesak napas. Pemeriksaan lengkap seperti: rontgen dada, tes fungsi paru-paru, EKG dan ekokardiografi.
Pemeriksaan di atas dlakukan agar penyebab sesak napas dapat segera diketahui apakah akibat kelainan saluran nafas, dinding dada, jaringan paru, kelaihan jantung ataupun penyakit GERD tentunya gejala sesak nafas yang terjadi biasanya akan disertai dengan gejala-gejala yang spesifik yang berhubungan dengan organ yang terganggu, misal: jika kelainannya pada saluran nafas jaringan paru mungkin akan disertai dengan keluhan batuk, jika kelainannya akibat gangguan jantung mungkin ada keluhan-keluhan yang berhubungan dengan jantung misalnya adanya gangguan irama jantung, mungkin disertai dengan bengkak pada tungkai bawah, sesak nafas jika sedang beraktivitas, dsb. 
 Pengetahuan akan cara bernafas yang baik dan benar akan bermanfaat dalam jangka panjang baik terhadap fisik maupun emosi seseorang. Semua gejala sesak napas akibat gangguan metabolisme dapat menyebabkan kematian, oleh karena itu pasien harus segera dibawa kedokter. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan sebelum mendapat bantuan dokter yaitu dengan membebaskan jalan napas pasien bila ada gangguan, melonggarkan segala hal yang menyulitkan pernapasan, menjaga posisi tubuh pasien agar tidak menutupi jalan napas. Jangan memberikan makanan dan minuman pada pasien jika sedang terjadi sesak napas.
Jalan keluar lain untuk mengatasi sesak nafas yang paling cepat adalah berada pada lingkungan hijau dan lapang. Jika tidak memiliki kemampuan untuk sering pergi keluar kota, ke gunung atau laut, tanamlah pohon berdaun hijau lebat di sekitar tempat tinggal yang akan memproduksi banyak oksigen dan menyerap polusi. Setiap saat menemukan lingkungan hijau dan bersih, berjalan kakilah dan hirup udara dalam-dalam.
Para penyandang sesak nafas kronis sebaiknya menghindari konsumsi bahan susu berlebihan, gula putih, permen, tepung dan nasi putih. Jika nafas sudah mulai teratur, makanan itu dapat dikonsumsi dalam jumlah sedikit untuk melihat reaksi tubuh. Dalam waktu yang sama konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah banyak. Minum air hangat 6-8 gelas per hari.
Jika sesak nafas diiringi flu atau demam, makanlah sup yang dibumbui bawang merah, bawang putih, lada, kayu manis, jahe dan cengkeh. Bumbu tersebut dapat membantu membuka sumbatan pada saluran nafas.
Mengelola emosi sangat penting untuk menyembuhkan masalah pernafasan. Banyak cara yang bisa dilakukan seperti berpikiran positif, menghilangkan ketakutan yang tidak beralasan, bahkan sering tersenyum akan sangat membantu. Namun demikian cara mengelola emosi yang tepat hanya diketahui oleh pribadi masing-masing.
Olahraga yang menggerakkan punggung atas dan dada sangat membantu mengalirkan darah dan energi penyembuhan. Perlu diingat jika kita merawat tubuh dan pikiran, imbal baliknya adalah kenikmatan yang tak terkira.

Sesak Napas Pada Ibu Hamil

Sesak napas pada akhir kehamilan umum terjadi dikarenakan pada trimester terakhir bayi anda tumbuh mendorong naik sehingga diafragma dan paru-paru mengalami perubahan dari keadaan normalnya. Ini membuat Anda bernapas lebih cepat dari biasanya meskipun tidak akan merugikan kesehatan anda atau bayi anda. Bagi anda yang mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan atau dikarenakan kehamilan kembar sehingga kondisi akan naik lebih berat dari kehamilan biasanya dan membutuhkan istirahat yang lebih banyak.
Sesak napas pada ibu hamil bisa juga terjadi karena adanya gejala anemia. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda dan janin Anda tetapi jika Anda mengalami anemia, tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk menyediakan oksigen yang cukup bagi Anda dan janin sehingga kemungkinan terjadi gangguan dalam pemasokan oksigen, hingga mengakibatkan sesak napas. Kondisi yang berbeda mungkin terjadi pada anda yang mengalami penyakit bawaan sebelum kehamilan seperti adanya gangguan asma atau masalah pernapasan lainya sehingga membutuhkan bantuan medis, dalam pemberian penanganan yang sesuai.

Adapun cara mengatasi sesak napas pada ibu hamil yaitu dengan :
1.  Makanan sehat
Makanan sehat dapat membantu anda dalam menjaga berat badan yang sehat selama kehamilan. Cobalah untuk mengurangi makanan yang tinggi lemak, garam dan gula, karena semua itu akan menambah berat badan anda dan mengakibatkan sesak napas yang lebih parah.
2.  Hindari minuman bersoda dan berkafein
Cobalah untuk menghindari minuman seperti teh, kopi dan cola. Minuman jenis ini termasuk diuretik (meningkatkan pengeluaran cairan tubuh lebih tinggi) dan mungkin membuat Anda dehidrasi. Adapula kandungan tannin dalam teh dan kopi menghambat tubuh Anda menyerap zat besi dari makanan yang anda konsumsi
3.  Makanan yang mengandung zat besi
Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti daging merah, sayuran berwarna hijau gelap dan buah berry seperti blackberry. Tambahan dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi vitamin C, seperti stroberi dan kiwi yang dapat membantu tubuh Anda untuk menyerap zat besi dari makanan yang anda konsumsi.
4.  Melakukan olahraga yang teratur
Berhati-hatilah saat berolahraga, konsultasikan keluhan anda pada instruktur olahraga anda. Bila anda berolahraga tanpa instruktur olahraga maka anda dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki dan mengontrol gerakan selain itu beberapa olahraga yang sering dilakukan untuk ibu hamil dirasa lebih baik dan juga lebih aman untuk anda ikuti. Anda dapat mengikuti kelas yoga untuk membantu mengontrol pernapasan Anda.
5.  Penyesuaian pekerjaan dengan perubahan fisik selama kehamilan
Bila anda sering mengalami masalah pernapasan seperti sesak selama kehamilan sebaiknya anda melakukan beberapa penyesuaian kegiatan sehari-hari. Menghindari pekerjaan yang berat dan dapat langsung berbicara dengan pimpinan pekerjaan anda untuk mendapatkan dukungan dalam menjaga kehamilan anda.
6.  Posisi tidur ketika hamil untuk mengurangi sesak nafas
Bila anda mengalami gangguan tidur  malam hari selama kehamilan maka Anda mungkin perlu tidur bersandar pada dua atau tiga bantal untuk mengurangi sesak nafas anda. Pada kehamilan trimester ketiga anda memerlukan penyesuaian yang lebih ekstra dari sebelumnya, perubahan yang terjadi memungkinkan anda mengalami gangguan tidur dua kali lebih besar dari masa kehamilan sebelumnya.
7.  Gunakan waktu untuk relaksasi
Luangkan 10 menit setiap hari untuk rileksasi apalagi di trimester akhir menjelang persalinan. Hal ini dapat membantu anda dalam mengatur pernapasan menjelang persalinan dan untuk membantu kesehatan paru-paru anda.


[Dari berbagai sumber]

0 comments:

Post a Comment

 

Popular Posts