Monday, January 13, 2014

Masuk Angin

Istilah masuk angin sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Tapi, dalam dunia medis istilah tersebut tidak dikenal. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi dengan gejala masuk angin seperti rasa tidak enak, lemas serta perut kembung?
Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung dan usus. Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu mulas, diikuti mual dan muntah. Kalau sudah begini, inilah yang disebut masuk angin. Hal ini tak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak.
Biasanya penyebab utama masuk angin adalah udara dingin yang berlebihan. Salah satunya adalah terlalu lama di ruangan AC, bermain hujan-hujanan, cuaca yang dingin, stres, dan lainnya. Penyebab lainnya adalah terlalu banyak tertawa, salah makan, kurang kentut, atau karena terlalu lelah . Hal-hal seperti itu dapat memicu gas berlebih didalam usus dan lambung.
Masuk angin menyebabkan perut kembung, karena dibagian belakang tubuh terdapat titik-titik saraf yang berhubungan dengan organ bagian dalam. Jika titik-titik itu kena rangsangan , organ dalam ikut kena . Masuk angin sebaiknya jangan dianggap remeh. Yang perlu diwaspadai adalah masuk angin yang disertai keringat besar, rasa nyeri atau rasa berat di dada, yang biasa disebut sebagai angin duduk . Pada kasus yang lebih serius, masuk angin bisa menjadi gejala awal infeksi virus demam berdarah, bila disertai lesu berat dan gejala lainnya .
Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.

Sesak Nafas

Seberapa sering kita mensyukuri kenikmatan bernafas? Setelah mengalami asma, bronchitis, alergi, flu ataupun tidak diketahui penyebabnya, barulah disadari bahwa hidup tidak terlalu nikmat bila harus mengatur strategi hanya untuk bernafas. Oksigen adalah sumber energi utama, maka mutlak diperlukan dalam jumlah berlimpah agar setiap sel dapat melakukan metabolisme.
Menurut istilahnya, penyakit asma berasal dari kata asthma yang artinya susah bernapas atau sesak napas. Walau demikian, bukan berarti setiap gejala sesak napas lantas bisa disebut asma. Ada beberapa hal yang membedakan asma dengan sesak napas biasa.
“Kalau asma itu nama penyakit, sedangkan sesak napas adalah gejala. Jadi bisa dibilang sesak napas belum tentu asma dan asma belum tentu sesak napas,” terang Prof dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, spesialis paru RS MH Thamrin.
Prof.  Faisal menerangkan, sesak napas sebenarnya tidak hanya dialami pasien asma saja. Orang dengan penyakit TBC, batuk, kelainan paru, kelainan darah, kelainan jantung, kelainan lambung, hati dan ginjal juga bisa mengalami gejala sesak napas.
“Asma itu penyakit inflamasi kronik saluran napas yang sensitif terhadap berbagai rangsangan yang menimbulkan penyempitan saluran napas yang bisa membaik secara spontan atau dengan pengobatan,” terang Prof Faisal.
Tak hanya sesak napas saja, Prof  Faisal menjelaskan bahwa gejala asma umumnya meliputi batuk-batuk, napas berbunyi, lama-kelamaan barulah terjadi sesak napas dan muncul rasa tertekan di dada.
Sekilas, gejala asma memang mirip dengan penyakit penapasan lain sehingga membuat asma sering salah didiagnosis. Di sisi lain, pengidap asma juga seringkali tidak menyadari penyakitnya dan hanya tahu sering batuk di malam hari atau merasa sulit bernapas saat udara dingin.
Nyatanya, asma bisa dipicu oleh berbagai sebab yang berbeda pada setiap pengidapnya. Penyempitan saluran napas yang menyebabkan asma dapat dipicu oleh berbagai rangsangan seperti alergi, debu, bulu binatang, asap, udara dingin hingga olahraga.
“Penyebabnya karena inflamasi kronik di saluran napas yang sensitif. Kalau dingin, debu atau flu itu belum tentu jadi penyebab karena jika pada orang yang tidak mengalami inflamasi tersebut ya tidak akan apa-apa,” papar Prof  Faisal.
Untuk mendiagnosa asma, dokter akan menggunakan kombinasi pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan tes laboatorium dengan spirometri, yaitu metode pengukuran hirup dan hembus napas dari paru-paru. Tes alergi juga sering dilakukan untuk menentukan pemicu asma.

Alang - Alang

  • Nama Ilmiah
    Nama Ilmih dari Alang - Alang (Imperata Cylindrica (L.) Beauv.)
    Sinonim: Lagurus Cylindrius L. Imperata arundinacea Cirilio
    Familia: Poaceae
  • Uraian
    Perawakan: herba, rumput, rnerayap, tinggi 30-180 cm.
    Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang.
    Daun: tunggal, pangkai saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm x 35-18cm.
    Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5 - 5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, g|uma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam) memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75~2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuning-an atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam.
    Buah: tipe padi.
    Biji:
    berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih.
    Waktu berbunga : Januari - Desember.
    Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sarnpai dengan 2700 m dpt, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi, yang baik; pada daerah-daerah yang -habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi tain, karena kebutuhan natrium yang relatiftinggi.
    Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menuyebabkan penurunan pH tanah. Besamya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi  positif dengan pertumbuhan alang-alang.
 

Popular Posts